Ini Cuma Soal Waktu
Ketika kita mengatakan bahwa ini semua cuma soal waktu, mungkin pada saat itu sebenarnya kita ingin mengatakan bahwa ini semua salah waktu.
Sebegitu mudahkah hidup yang kita jalani hingga sedikit-sedikit berkata, “Ini semua cuma soal waktu… Ini semua cuma soal waktu…”? Apakah kata “cuma” memang layak untuk diterapkan pada kata benda tak berwujud seperti waktu? Entah bagi orang lain, tapi Aku merasa bahwa perkataan-perkataan yang meremehkan waktu seperti itu adalah sebuah pencerminan bahwa mereka sebenarnya sedang tidak mampu menerima keadaan. Ketika kegagalan-kegagalan yang terjadi hanya bisa diakhiri dengan ungkapan-ungkapan, “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan” atau “Ini baru permulaan”, atau hanya menyimpulkannya dengan berkata, “Ini semua cuma soal waktu”, kamu tanpa sadar telah menimpakan segala kesalahan yang telah kamu lakukan sendiri kepada waktu atau kepada sesuatu yang tidak ada, karena mungkin kamu merasa bahwa mereka tidak akan bisa menuntut apa-apa terhadap tuduhanmu.
Oke, jika memang kamu merasa bahwa hal terakhir yang kamu butuhkan untuk berhasil adalah waktu, kemudian apa yang akan kamu lakukan dengan waktu? Atau, jika memang kamu merasa bahwa yang selama ini membuat usaha-usahamu menjadi gagal adalah waktu, kemudian apa yang akan kamu perbuat dengan waktu?
Argumentasi-argumentasi sombong yang selama ini kamu kira bisa dijadikan sebagai tutur kata andalan untuk menunjukkan bahwa kamu merupakan orang-orang yang optimis dan pantang menyerah sebenarnya hanyalah sebuah tipu daya untuk menutupi sebuah kenyataan bahwa sebenarnya selama ini kamu belum bisa menerima kegagalan yang telah terjadi.
Melihat orang-orang teledor yang dengan mudah berargumentasi, “Ini semua cuma soal waktu” atau “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan” menurutku sangat menyedihkan. Mereka hanya berusaha untuk menutupi kekalahan-kekalahan yang telah menimpa mereka, dan bukannya berusaha untuk mencari tahu kesalahan-kesalahan apa yang selama ini telah membuat mereka gagal.
Tidak ada bedanya dengan bagaimana para remaja jomblo berusaha keras menutupi kegalauan mereka dengan bersemboyan, “I'm single and very happy”, namun pada kenyataannya mereka tidak pernah terlihat menunjukkan sesuatu yang membuat mereka hepi.
4 Mei 2013
Tapi kalau kata "Kegagalan adalah awal dari keberhasilan" itu hanya untuk menyemangati teman/orang gmn...?? dan apa semua kegagalan itu karena "kesalahan" kita..?? kalau faktornya karena kurang beruntung.?
BalasHapusIntinya ngomong sedikit saja dan utamakan untuk mencari solusinya. Kalau sekiranya ucapan-ucapan itu ingin kita gunakan untuk menyemangati orang lain atau diri sendiri ya boleh-boleh saja. Tapi dibandingkan hanya menyemangati teman dengan ucapan-ucapan “Kegagalan adalah awal dari keberhasilan” atau “Ini baru langkah awal”, bukankah akan lebih baik kalau kita bantu mereka saja untuk mencarikan solusinya?
HapusBukankah itu lebih bisa memberikan manfaat secara langsung?
Secara, setiap orang itu pada dasarnya tidak bisa dimotivasi dari luar. Yang bisa memotivasi mereka ya mereka sendiri, cuma mereka tidak sadar saja. Lagipula, orang yang sedang gagal juga belum tentu akan merasa termotivasi ketika diberikan ucapan-ucapan seperti itu. Justru, dikhawatirkan mereka malah akan merasa terganggu dan tersinggung dengan ucapanmu (jika kasusnya adalah untuk memotivasi orang lain).
mesti jaga-jaga ya kalo ngomong
HapusOh gitu ya, hihihi kalau aku orangnya pendiam kalau g ditanya ya gak nanya
Hapusyap betul, ya kalo udah gagal itu terus kemudian berhasil. lah coba kalau gagal lagi pasti yang dijadikan andalan kata" itu lagi.
BalasHapuskalau masalah "Keberuntungan" saya sedikit kurang setuju, karena kasian dong sama orang yang sudah berusaha bisa dikalahkan sama orang yang beruntung."beruntung" saja menurut saya tidak cukup, harus ada faktor lain seperti "faktor x"
piss mas
orang pintar masih kalah dengan orang BEJO ( beruntung )
HapusDan bagi saya,... orang Bejo masih kalah sama mas Taufik Nurrohman.
HapusTulisan-tulisan Mas Taufik disini, sungguh cerdas, mendidik, membangun, dan enak untuk dibaca,.. didukung dengan template blog yang AMAZINGLY!!!...
Salut buat Mas Taufik Nurrohman.