Ayahku Sudah Terlalu Tua
Ayahku sudah terlalu tua, dan tingkah lakunya sudah mulai tidak realistis lagi. Sebagai contoh, setiap hari ketika ayahku mendapati sebuah pertarungan antar kucing dimana salah satunya merupakan kucing kami, maka ayahku akan langsung berlari-lari tidak karuan tanpa arah dengan penuh kemarahan seperti sedang melihat maling atau perampok atau setan atau apalah… dan memberikan kesan seolah-olah dia adalah seorang pahlawan super yang sedang berusaha menyelamatkan kucing kesayangannya dari kekerasan fisik yang sedang dialaminya.
Tak jarang dia bisa sampai menggedor-gedor pintu rumah dengan keras bahkan sampai terjatuh-jatuh dan terjedot-jedot sendiri, menginjak bara abu rokok sendiri dan mematahkan kaki kursi yang terbuat dari plastik hanya untuk melerai pertarungan mereka. Sepertinya ayahku sudah tidak percaya lagi atau sudah terlanjur gagal paham dengan hukum alam karena faktor usia, bahwa sebuah pertikaian antarsesama makhluk hidup pada dasarnya adalah sebuah kewajaran. Dan kita sebagai manusia tidak seharusnya ikut campur dengan urusan dunia kucing. Sebagaimana kita yang tidak memiliki hak untuk memberikan makanan kepada seekor binatang liar di padang rumput yang gersang meskipun ia sedang sangat kelaparan dan hampir mati, karena apa yang kita lakukan terhadap mereka memiliki risiko untuk merusak rantai kehidupan mereka dan menghapus status mereka sebagai binatang yang “liar”.
Hal-hal aneh yang dilakukan ayahku parahnya justru lebih sering terjadi di malam hari, tengah malam, dimana semua lampu rumah sudah dimatikan dan semua orang sudah tertidur. Aku hanya khawatir jika apa yang dilakukannya akan mengganggu tetangga-tetangga sebelah, atau bagaimana jika ayahku sampai berlari-lari tanpa memakai sarung dan celana? Bagaimana jika dia nanti sampai terpeleset lalu kepalanya terbentur ke lantai dan…
Naudzubillah… Aku tidak boleh berpikir sampai ke situ. Hanya saja, kami sekeluarga sudah merasa sangat terganggu. Meskipun lebih tepat sebenarnya jika disebut sebagai perasaan khawatir saja. Di tengah malam, dimana semua orang sudah tertidur pulas dan semua lampu sudah dimatikan… tiba-tiba saja langsung terkagetkan oleh suara gedor-gedor pintu yang sangat keras hanya karena sebuah masalah yang sama, rutin dan sepele. Tentu saja itu bisa membuat semua orang merasa terganggu!
Setidaknya sekarang ayahku sudah punya tontonan favorit di televisi: Raden Kian Santang.
9 September 2013
0 Komentar