Bukan Buku Mantra

Heran. Masih ada juga orang yang sibuk memikirkan mengenai bacaan ayat-ayat Al Qur’an dalam hubungannya dengan ampuh atau tidaknya untuk digunakan sebagai pengusir setan (hantu). Katanya sih itu semua tergantung dari siapa orang yang sedang membacanya.
Aku tidak lagi melihat dari bagaimana cara mereka bertanya, berdiskusi atau yang lainnya. Dilihat dari cara berpikir mereka mengenai implementasi ayat-ayat Al Qur’an saja sudah salah kaprah. Masak ayat-ayat suci Al Qur’an dikait-kaitkan dengan mantra-mantra pengusir hantu?! Kalian itu sebenarnya selama ini pada diajari apa saja sih sama guru-guru spiritual kalian? Jadi Ghost Buster?
Al Qur’an kok buat jampi-jampi. Kalaupun toh berhasil digunakan untuk mengusir setan (hantu), memangnya kamu bisa menjamin bahwa itu semua bukanlah kebohongan? Siapa tahu jin yang sedang kamu mantrai itu cuma lebay dan pura-pura kepanasan saja supaya suasananya jadi tambah heboh, “Aaahhhh… panasss… panaasss… aahhh… yessshh… nooo… ahhh… ahh… yess… ah, no… hmmmmhhh… panash… yessssshhh… ahh…” padahal dalam pikirannya mereka cuma bergumam, “Ini manusia goblok amat sih! Gue dateng ke sini buat nakut-nakutin elo tapi kok elo malah mbacain surat An Nisa’ ke kita! Khakhakhakhakhaaaa… memangnya siapa yang mau poligami??? Dasar goblok!!!”
Dan seperti halnya manusia, bahkan para jin juga memiliki hobi iseng yang aneh-aneh dan terbilang membuang-buang waktu. Mungkin bagi mereka, dengan berpura-pura kepanasan karena dibacain ayat-ayat Al Qur’an itu akan membuat para manusia semakin merasa yakin bahwa ayat-ayat tak jelas yang sedang mereka baca itu bisa mengusir hantu. Di mana-mana, yang namanya melihat orang goblok itu hiburan. Apalagi kalau mereka tahu bahwa orang goblok tersebut sok pinternya sudah kebangetan. Wah, makin jadi deh ngakaknya. Kalian mau dibodoh-bodohi begitu?
Kalian itu sedang berada dalam situasi yang lebih mengarah kepada hubungan antara seorang pesulap dengan penontonnya. Pesulap digambarkan sebagai jin, sedangkan kamu adalah seorang penonton yang sedang diberi kesempatan oleh sang pesulap untuk mengucapkan mantra. Ketika kamu disuguhi kepalan tangan kosong oleh pesulap tersebut, kemudian pesulap tersebut menyuruh kamu untuk mengucapkan mantra simsalabimmm abrakadabra! maka saat itu tiba-tiba secara ajaib keluar burung merpati dari dalam kepalan tangannya! Jadi intinya, kalau ada yang bilang bahwa terdapat ayat-ayat tertentu dalam Al Qur’an yang bisa digunakan untuk memanggil jin itu semua bohong besar! Tanpa dibacakan ayat Al Qur’an pun sebenarnya mereka bisa keluar, cuma mereka pura-pura tidak bisa keluar saja supaya suasanannya tambah seru. Jadi dibuatlah semacam syarat-syarat dan ritual sakral yang harus dilakukan oleh para manusia, misalnya dengan cara membaca ayat-ayat Al Qur’an tertentu berkali-kali dalam jumlah yang telah mereka tentukan, atau mungkin dengan cara bertelanjang bulat keliling komplek cuma untuk membuat para jin terhibur oleh kegoblokan kita. Sampai kemudian, pada akhirnya mereka muncul menunjukkan diri. Dengan begitu gagahnya, menunjukkan seolah-olah mereka adalah makhluk ajaib banyak syarat yang hanya bisa dikeluarkan dengan cara-cara yang sulit! Guakhakhakhaaa… dasar jin lebay. Lebaaaayyyyyy!!!!
Kalau memang ingin berhasil mengusir hantu itu nggak perlu sampai membaca ayat-ayat yang panjang lah… yang penting ketahui arti bacaan yang sedang kita teriak-teriakkan itu. Supaya nggak kelihatan gobloknya sama mereka, begitu. Baca saja ta’awudz sebanyak yang kamu mau, “A’udzubillahiminassyaiton nirrajiim…” Artinya sudah jelas, “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”, jangan malah baca-baca surat nggak jelas yang kamu sendiri bahkan nggak tahu artinya. Al Qur’an itu bukan buku mantra… Al Qur’an itu kitab suci. Buku pedoman! Tidak ada bedanya dengan buku pelajaran dan manual sistem operasi. Fungsinya untuk dipelajari dan dipahami maknanya.
Manusia goblok wajar, tapi ya jangan pada kelewatan begitu lah gobloknya! Malu sama Allah SWT. Kita diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, tapi digoblok-goblokin sama jin saja mau. Dan harus diingat bahwa setan dan jin itu berbeda. Setan berada di luar pengkategorian makhluk hidup. Setan hanyalah zat kejahatan. Sedangkan jin itu tidak ada bedanya dengan manusia. Kalau guru Biologi kita akan mengategorikan makhluk hidup dalam tiga kelompok yaitu manusia, hewan dan tumbuhan, maka orang Islam akan mengategorikan makhluk hidup ke dalam empat sampai lima macam golongan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, jin dan malaikat. Tidak ada setan dalam pengategorian makhluk hidup. Setan itu cuma jigong selilit bau di sela-sela gigi kita!
Ketika kita mengucapkan ta’awudz untuk berlindung dari godaan setan, maka sebenarnya saat itu kita sedang mencoba berlindung dari godaan-godaan jin usil yang sebelum itu sudah dibujuk oleh setan untuk menakut-nakuti manusia. Jin itu cuma digunakan sebagai perantara saja, karena jin memiliki potensi untuk menampilkan wujud yang bisa dilihat oleh mata manusia, tidak seperti setan-setan yang kaya tai. Pada belum pernah lihat jin ya? Kalau begitu nggak usah pada ngaku-ngaku sebagai Ghost Buster lah!!! Berlindung itu mbok ya kepada Tuhan… jangan kepada ayat-ayatnya.
23 Juli 2013
bacaan2 di quran itu untuk melindungi diri dari godaan setan yang berupa jin maupun manusia. bacaan2 di quran bukan untuk mengusir jin. kalo pengen ngusir jin ya harus berantem dulu sama jin nya. ckckck piss
BalasHapus