Loading…

Aku Kembali

Aku kembali. Cuma melepaskan stress untuk beberapa saat. Seringkali, terfokus di dunia maya memang bisa membuat dunia nyata menjadi terkatung-katung. Ada semacam perasaan bertanggung jawab terhadap kedua dunia tersebut. Itu membuatku merasa sedikit kebingungan mengenai yang mana jati diriku yang sebenarnya.

Autumn Winter

Yang mana yang harus menjadi prioritas utama, apakah dunia nyata atau dunia maya? Sebagai seseorang yang memiliki keinginan untuk bisa hidup di dunia nyata secara maksimal, dalam lubuh hati yang paling dalam, Aku masih merasa bahwa dunia maya adalah dunia yang tidak sehat, walau bagaimanapun juga. Terlalu banyak kewenangan di sini. Meskipun di sisi lain, Aku sadar bahwa hanya dari sinilah Aku bisa mendapatkan penghasilan, menyesuaikan dengan keterbatasan yang ada. Fisik, mental, kepribadian dan keilmuan. Tetapi apakah harus begitu? Apakah ini tidak berlebihan? Duduk di depan komputer dan mendapatkan penghasilan? Begitu saja? Apa esensinya? Seperti berhubungan seks dengan mayat. Tidak ada rasanya.

Saat ini, memang hanya inilah yang bisa Aku lakukan. Katakanlah, Aku harus mengambil sudut pandang dari sisi yang terburuk. Seandainya Aku adalah seseorang yang cacat secara fisik, tidak mempunyai telapak tangan, sedangkan yang bisa kulakukan sekarang hanyalah berjalan kaki, maka Aku akan memanfaatkan apa yang ada sekarang semaksimal mungkin, berjalan kaki.

Membiarkan hari-hari menjadi kosong untuk memikirkan apa yang bisa dilakukan tanpa disadari sebenarnya hanya membuang-buang waktu saja. Berpikir itu akan lebih banyak menghabiskan waktu dibandingkan dengan keputusan yang akan diambil, hanya akan memicu keluhan-keluhan baru lagi dan lagi. Selama Aku berada dalam situasi seperti itu, pada akhirnya Aku menyadari bahwa justru saat Aku sedang berusaha untuk menemukan cara agar bisa melakukan sesuatu, pada saat itulah Aku benar-benar tidak melakukan sesuatu.

Sepertinya Aku sedang kehilangan inspirasi. Dan itu telah membuat semacam ruang kosong yang bisa menghilangkan kesadaran. Sekarang adalah masa kini, dan akan menjadi masa laluku di masa depan. Selama Aku bisa melakukan apa yang ada sekarang secara maksimal, maka seharusnya hari ini akan menjadi masa lalu yang lebih baik dari masa lalu sebelumnya.

Seharusnya Aku bisa memaklumi diriku sendiri sekarang… Saat ini, memang hanya ini saja yang bisa Aku lakukan. Tidak usah berpikir yang neko-neko. Aku tidak akan bisa merekayasa keterbatasan dengan kelebihan jika memang hanya itu adanya. Mau dipaksakan seperti apapun, warna kuning akan tetap menjadi kuning. Tidak punya cat warna merah. Belum ada.

Bukan hal yang aneh untuk seseorang yang terlalu banyak memikirkan apa yang dikatakan orang-orang sepertiku. Jika masalahnya adalah mengenai alasan, maka Aku harus membangunnya dari sekarang. Mengenai pertanyaan-pertanyaan aneh akan masa lalu, tidak masalah. Aku pasti bisa menjawabnya. Meskipun kebanyakan akan berhenti pada kesimpulan respon yang tidak begitu menyenangkan dari pihak penanya, tapi bukan berarti Aku boleh membenci diri sendiri hanya karena alasan seperti ini. Ini semua murni tergantung dari apa yang Aku lakukan sekarang.

Saat ini adalah saat dimana Aku harus terfokus di dunia maya dengan maksimal. Di masa depan pasti akan ada saat dimana Aku harus terfokus dengan dunia nyata sepenuhnya. Tidak masalah. Setiap sesi cerita tentunya memiliki ronde tersendiri. Yang terpenting jangan sampai Aku membiarkan sedikitpun waktu kosong terselip begitu saja. Membagi waktu antara dunia nyata dan dunia maya dalam frekuensi yang singkat bisa mebuatku pusing. Aku bukan tipe orang yang bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu.

22 Mei 2013

5 Komentar:

  1. ya dibagi waktu ajalah bang. aku jg dulu gitu waktu masih sekolah, Fokus banget ke dunia maya walaupun aku gak dapat uang. cuman aku seneng banget ngedit template jd itu trus yg aku kerjain sampe lupa dunia nyata, jadi sekalinya aku keluar untuk berkumpul-kumpul ya aku pastti kadang di komentari, kemana aja g pernah keliatan..?? aku juga sempat Minder sama mereka, Lebih banyak gak munculnya dari pada munculnya, Mmg kita harus pinter bagi waktu

    BalasHapus
  2. iya mas saya juga pas lagi di dunia nyata mikirinya malah ke design, dan kode kode wkwkwk, emang harus refreshing sebentar, misalnya ke rumah temen main, jalan jalan, ke luar kota, baca buku....

    saya juga pernah merasakan hehehe

    BalasHapus
  3. Oot, saya mau buat date-header kaya post ini donk mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kredit footer ⇒ http://www.dzignine.com/2012/11/timeline

      Hapus
Top