Akhir Konflik Bagian Ini
Masih hilang arah. Walau harus tetap kuucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kamu-kamu yang sudah terlibat, baik yang merupakan kerabat, yang sudah kukenal maupun yang cuma sekedar lewat sekelebat. Karena berkat kamu-kamu semuanya setiap hari Aku bisa mengubah pola-pola lamaku sedikit-sedikit. Yang membingungkan sebenarnya hanyalah mengenai seberapa besar makna diriku dalam menjalani lingkungan cerita yang merupakan putusan dari sebuah lingkaran kembali.
Kita semua berjalan ke depan, sementara kita tahu bahwa bumi itu bulat. Apakah semua ini tidak percuma?
Betapapun panjangnya cerita, yang terjadi pada akhirnya adalah Aku akan selalu terhenti di ungkapan-ungkapan rasa tentang betapa berbedanya, betapa kecilnya dan betapa asingnya diriku terhadap kalian.
Aku ingin segera mengakhirinya. Tapi jika konflik-konflik ini kuakhiri, lalu dari mana lagi Aku bisa mendapatkan bayangan-bayangan baru untuk menutupi kekosongan ini. Setiap ada kesempatan, dan setiap ada waktu yang tepat, Aku selalu berusaha untuk membatasi apa-apa yang selama ini sangat mengganggu. Kita katakan saja itu semua sebagai “percobaan untuk mengubah diri menjadi lebih baik dan lebih spesifik”.
Aku ingin menanyakan satu hal. Apakah, yang sejauh ini Aku lakukan sudah benar? Respon menolak, benci dan janji kepada diri sendiri bahwa jika masa depan benar-benar datang, maka Aku tidak akan berada pada situasi yang sama? Apakah semua itu sudah benar? Dan ngomong-ngomong, bagaimana Aku bisa mendapatkan ide baru jika Anda meminta Saya untuk mengakhiri konflik pada bagian ini?
15 September 2012
OOT, ak suka kucingnya hehe
BalasHapus