Introvert itu Lebih Membutuhkan Kepercayaan dibandingkan Pujian
Introvert itu tidak suka dengan pujian karena itu hanya akan membuat mereka merasa terbebani. Mereka lebih membutuhkan kepercayaan.
Mereka tidak suka dengan tanggapan atau respon sosial seperti ini; “Kamu itu pintar sekali ya! Saya yakin di masa depan nanti kamu akan bisa menjadi contoh yang baik untuk orang banyak. Kamu akan menjadi orang hebat…!!! Di masa depan kamu pasti akan menjadi orang sukses…!!!”
Sebaliknya, mereka lebih suka dengan respon sosial seperti ini; “Eh, kamu ke mana saja?! Aku sudah mencarimu ke mana-mana dari tadi. Aku tidak tahu harus meminta pertolongan kepada siapa lagi… Kupikir cuma kamu saja yang bisa menangani masalah serumit ini”.
Secara alami, para introvert itu terlahir sebagai orang-orang yang pesimis dan cenderung merasa sebagai manusia yang tidak berguna. Bukan karena mereka tidak sanggup untuk hidup, hanya saja mereka adalah tipe orang yang terlalu banyak berpikir mengenai lingkungan, terutama mengenai apa saja yang berhubungan dengan tanggapan orang lain terhadap dirinya, atau terhadap apa saja yang orang lain pikirkan tentang diri mereka apa adanya. Ekspresi wajah yang berubah dari seseorang yang sedang dia lihat saat itu bisa dengan mudah mempengaruhi penilaiannya terhadap dirinya sendiri. Mereka tidak melihat respon manusia melalui kata-kata yang keluar dari mulut. Mereka menilainya melalui emosi/aura yang muncul melalui wajah lawan bicara mereka ketika sedang mengatakan sesuatu. Beberapa terasa begitu kuat hingga seringkali membuat mereka menjadi tidak mampu untuk menatap wajahmu. Mereka sedikit merasa ragu dan takut jika sampai melihat ekspresi yang tidak positif darimu terhadap mereka.
Pastikan saja bahwa kamu benar-benar berusaha untuk memberikan kepercayaan padanya dan bukannya berusaha untuk memanfaatkannya. Meminta pertolongan itu berbeda dengan menyuruh. Dan mereka bisa dengan mudah membedakannya. Beberapa orang menyebalkan mungkin melihat mereka sebagai sosok yang idiot, plin-plan dan bodoh. Hingga orang tersebut berpikir bahwa para introvert itu mudah dan bisa untuk dimanfaatkan serta disuruh-suruh. Tapi jangan salah. Sekali saja kamu berpikir untuk memanfaatkannya, sehari kemudian kamu tidak akan pernah melihatnya lagi.
Jangan memberikan motivasi dengan cara memuji. Berikan mereka rasa percaya terhadap dirinya melalui kepercayaanmu kepadanya. Tentu saja dengan menyesuaikan apakah dia memang benar-benar mampu melakukannya atau tidak. Jika kamu tidak pandai dalam memberikan kepercayaan pada tempat yang sesuai dengannya, dikhawatirkan kamu hanya akan membuatnya semakin berkecil hati. Seperti itulah. Semoga bisa dimengerti.
9 Oktober 2013
0 Komentar