Taufik Nurrohman

Stresor Saya ada di kampus. Wujudnya berupa manusia; beberapa manusia. Setiap kali Saya mendengar suara atau melihat wujud mereka, badan Saya akan langsung lemas, keringat dingin. Tangan gemetar, seperti mau pingsan.

Agak merepotkan bagi Saya jika harus melakukan “grounding” setiap kali stres tersebut muncul. Saya hanya bisa berusaha menutupi efeknya secara fisik.

Bahkan kamu bisa melihat pelangi, sesederhana dengan cara berkumur air bening dan kemudian menyemburkannya kuat-kuat membelakangi matahari.

Memilih hidup sendiri untuk saat ini terasa wajar-wajar saja bagi Saya karana Saya paham bahwa orang lain tidak akan semudah itu memahami dan menerima sifat Saya yang seperti ini. Tapi Saya tidak bisa bohong kalau kadang Saya juga merasa kesepian.

Kalau ada yang papasan sama kamu dan nggak sengaja liat kamu yang lagi sibuk terus dia komentar “sok sibuk” ke kamu, abaikan saja. Untuk menunjukkan kepada dia bahwa kamu benar-benar sibuk.

Melanggar peraturan menjadi salah satu cara untuk mempertahankan harga diri, karena bagi Saya, sebutan “anak nakal” jauh lebih baik dari sebutan “anak malang”. Tak seorang pun mau disebut sebagai anak malang, betapapun malangnya mereka.

Karena mengasihani orang lain sama sekali tidak akan memperbaiki harga diri mereka yang terinjak-injak. Orang-orang tidak seharusnya membela atas dasar rasa kasihan, tapi karena kejelasan akan benar dan salah, patut dan tidak patut.

Saya tidak akan meminta maaf atas perbuatan Saya dalam melanggar peraturan. Saya tahu itu salah dan kalian tidak perlu menjelaskannya kepada Saya. Saya sudah memikirkan itu sangat matang. Saya tahu konsekuensinya dan Saya sengaja melakukannya. Dalam hubungannya dengan kepentingan mendadak dan pertimbangan akan kecepatan waktu penyembuhan, Saya pikir, berapa mekanisme koping stres memang hanya dapat dilakukan secara maladaptif, untuk dapat mencapai proses penyembuhan yang cepat meski sesaat. Karena dalam beberapa kasus, seseorang hanya perlu sembuh sesaat saja, untuk dapat mengerjakan tugas yang sangat penting dan mendadak tanpa hambatan. Demi kalian semua.