Taufik Nurrohman

Sejak tiga hari yang lalu, kampus kami mengadakan perayaan Porseni dengan berbagai macam perlombaan dan hiburan panggung. Acaranya sangat menyenangkan dan cukup dapat menghilangkan stres karena rutinitas yang tidak berubah selama kami belajar di kampus. Ada cukup banyak kategori perlombaan dan pertandingan yang diadakan, diantaranya adalah bola voli, futsal, tarik tambang, azan, qiro’ah, seni lukis, seni tari, seni musik, tebak kata, paduan suara, drama, puisi, karya tulis ilmiah, dan masih banyak lagi.

Kabar baik.

Saya lebih suka memberikan sesuatu dibandingkan dengan meminjamkan sesuatu, karena meminjamkan itu ibarat mempercayakan sesuatu kepada orang lain, sedangkan memberikan itu sama artinya dengan masa bodoh dengan sesuatu yang diberikan, karena pada akhirnya toh itu akan jadi hak milik orang lain.

Jujur, semuanya terasa menyenangkan di sini. Meskipun sebenarnya mata kuliah bahasa Inggris bukan merupakan target Saya dalam hal pencapaian tujuan hidup Saya yang sekarang, yaitu untuk menjadi seorang perawat. Akan tetapi, tanpa kelas ini mungkin kuliah Saya akan jadi terasa sangat membosankan. Kenapa?

Kesimpulannya tetap sama: Menjadi introvert itu sulit.

Sabar itu berbeda dengan pasrah. Bagi Saya, sabar berarti berusaha menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan baik tanpa mengeluh, sedangkan pasrah hanyalah tentang menyerahkan segala permasalahan yang terjadi kepada pihak ke tiga.