Selamat Tahun Baru 2016

Kadang kita terlalu percaya diri menjepretkan tombol kamera dan berharap kalau hasilnya nanti akan bagus, tanpa sadar kalau penutup lensa kameranya ternyata belum dibuka. Lupa bagaimana caranya melihat realita karena terlalu larut dengan perasaan dan pengharapan.

Di tahun yang baru ini Saya ingin mencoba belajar bagaimana merasa cukup dengan apa yang ada, mencoba menyelamati hari baru tanpa pengharapan dan tanpa pamrih.

Saya sadar bahwa tulisan Saya hari ini telah menunjukkan bahwa Saya sudah benar-benar putus asa. Akan tetapi, sulit rasanya mengetahui apa yang sebenarnya Tuhan inginkan ketika kita tahu bahwa Tuhan ternyata juga introvert.

1 Januari 2016