Orang sebenarnya tidak memberikan maaf, mereka hanya berusaha memaklumi. Karena bagaimana mungkin seseorang rela memberikan sesuatu sekali lagi (memberi maaf) setelah sesuatu yang lain baru saja direnggut?
Maksud Saya begini: Ketika kamu berbuat salah kepada seseorang, pada saat itu kamu telah mengambil sesuatu dari orang tersebut. Menurut Saya, meminta maaf adalah perbuatan serakah. Setelah kamu mengambil sesuatu dari orang lain, harusnya kamu tidak boleh meminta hal yang lain lagi kepada orang tersebut, meski itu sekedar meminta maaf. Harusnya kamu memberi, harusnya kamu bertanggung jawab.
16 April 2017
2 Komentar
Mar’atun Nurhasanah
Bagaimana cara untuk melakukannya? Artikel “cara orang introvert memandang dunia” kenapa tidak ada kolom komentarnya kak?
Taufik Nurrohman
@Mar’atun Nurhasanah — Salah satu cara yang biasa Saya pakai untuk dapat memaklumi orang lain adalah dengan melihat kekurangan-kekurangan mereka yang selama ini berusaha mereka tutup-tutupi karena malu atau takut. Sebagai contoh, Saya mampu memaklumi bagaimana atasan Saya marah kepada Saya karena Saya memahami bahwa beliau saat itu mungkin sedang dalam kondisi kelelahan karena harus mengurus semua pegawai sedangkan para pegawai tidak pernah memikirkan itu. Karena kelancaran perusahaan yang beliau pimpin ada pada tangan beliau seorang diri, pada dasarnya.
Kalau misal mba Mar’atun sedang sakit hati dengan sikap teman mba yang seumuran, mba bisa coba cari tahu kondisi keluarganya. Mungkin teman mba tersebut sedang punya masalah dengan keluarganya, atau pernah kehilangan sesuatu yang besar (misalnya, adik atau kakaknya sudah meninggal, dll.).
Itu jurnal lama mba, hasil cadang dari blog sebelumnya yang Saya buat dengan mesin Blogger, jadi sudah tidak bisa dikomentari.