Semester satu sudah berlalu. Ada cukup banyak hal yang masih belum Saya ceritakan di sini. Sekarang Saya ingin mencoba untuk merangkumnya satu per satu. Walaupun Saya tahu, pasti tidak akan semuanya berhasil Saya ingat. Mungkin sisanya akan Saya sisipkan pada cerita-cerita yang lain kalau memang terasa bisa dikait-kaitkan.
Makrab
Pertama adalah soal makrab. Sekitar pertengahan semester kemarin, kita sebenarnya berencana untuk mengadakan makrab. Semacam perkumpulan mahasiswa satu kelas di luar kampus untuk mempererat keakraban. Rencana kita mau pergi ke Gunung Sikunir. Naik gunung, kemping, makan mi instan dan sebagainya. Rencana sebenarnya sudah sangat matang, tapi mau bagaimana lagi teman-teman yang memang saat itu sedang tidak kompak. Panitia kelas maunya kita semua bisa ikut, tapi ada beberapa orang yang tetap saja menolak dan tidak bisa ikut dengan berbagai alasan seperti karena tidak diperbolehkan oleh orangtua, masalah biaya dan karena mereka menginginkan kalau makrab-nya bisa dilaksanakan di tempat lain (sesuai keinginan mereka). Masuk akal sebenarnya alasan-alasan mereka, tapi mau bagaimana lagi, makrab ini sebenarnya bukan soal pelesiran seperti biasa. Inti dari makrab sebenarnya adalah semua anak bisa ikut. Nah, karena pada saat itu ada beberapa anak yang tidak setuju untuk ikut, jadi permasaahan ini sempat membuat kami sedikit terpecah-pecah, sampai pada akhirnya ketua kelas memutuskan untuk tidak mempedulikan yang tidak ikut dan berencana untuk berangkat saja dengan anggota seadanya. Terakhir kali akhirnya ketua kelas memutuskan untuk membatalkan semuanya secara total. Kita tidak jadi makrab. Sampai sekarang.
Menurut Saya ini sudah keputusan yang benar. Mengingat keadaan saat itu, Saya pikir kalau makrab tetap dilaksanakan juga hasilnya tidak akan menyenangkan. Sepi, dan pasti akan ada sesuatu yang terasa mengganjal, karena saat itu semuanya tidak merasa 100% plong dengan rencana panitia dan sebagainya. Apapun itu, menurut Saya ini adalah keputusan yang terbaik dan paling benar.
PORSENI
Kelas kita dapat juara paling banyak. Meski tidak semuanya juara satu, tapi bisa dibilang hampir 100% dari semua kategori perlombaan dan pertandingan yang diadakan di kampus berhasil dimenangkan oleh kelas kami. Untuk lomba drama kami mendapat juara ke tiga, meskipun begitu dosen kami malah memilih kami sebagai perwakilan kampus untuk menampilkan drama abstrak kami pada saat acara penutupan student exchange dari Thailand. Begitu pula untuk lomba karaoke (juara I) juga terpilih untuk mengisi di acara penutupan kemarin. Keren, meskipun tidak begitu membanggakan dari segi penataan acara. Karena untuk ukuran acara penutupan pertukaran mahasiswa dari luar negeri, waktu itu Saya merasa acara yang dilaksanakan masih terkesan sangat tertutup dan mendadak. Tidak ada pengumuman, dan tidak ada undangan. Semuanya dibebaskan saja, kalau mau menonton ya menonton saja. Acara penutupan juga dilaksanakan di dalam kelas, bukan di luar kelas seperti saat PORSENI. Kalau boleh membandingkan, antara acara PORSENI dan acara penutupan perpindahan mahasiswa justru malah lebih meriah acara PORSENI menurutku. Sayang sekali.
Jatuh Cinta
Lucu, tapi Saya baru sadar kalau Saya saat itu*sebagian teks hilang*
25 Januari 2015
0 Komentar
Mirip