Berikut ini adalah beberapa tata cara penulisan simbol yang seringkali diabaikan atau malah tidak diketahui oleh para hobiis tipografi. Kamu mungkin sudah tahu banyak mengenai jenis-jenis fon, dan sudah bisa kamu pakai buat gaya-gaya. Tapi kalau kamu tidak tahu banyak soal ini, maka kemampuanmu itu percuma saja.
Tanda Kutip
Secara umum kita menggunakan simbol "
untuk petik ganda dan '
untuk petik tunggal, padahal itu kurang tepat jika diterapkan pada teks yang berfungsi untuk dibaca. Mulai sekarang biasakanlah untuk menggunakan perpaduan simbol “
dan ”
untuk petik ganda, dan perpaduan simbol ‘
dan ’
untuk petik tunggal:
Kurang Tepat | Lebih Tepat |
---|---|
"Grumpy wizards make toxic brew for the evil Queen and Jack." | “Grumpy wizards make toxic brew for the evil Queen and Jack.” |
'Grumpy wizards make toxic brew for the evil Queen and Jack.' | ‘Grumpy wizards make toxic brew for the evil Queen and Jack.’ |
Al Qur'an | Al Qur’an |
Elipsis
Jangan menggunakan simbol titik berulang. Gunakan simbol …
:
Kurang Tepat | Lebih Tepat |
---|---|
Baca selengkapnya... | Baca selengkapnya… |
Interval
Jangan menggunakan simbol -
untuk menyatakan interval karena kita tidak sedang menulis Matematika pengurangan. Gunakan simbol –
untuk menyatakan interval. Tahu apa itu interval?
Kurang Tepat | Lebih Tepat |
---|---|
2 - 3 Minggu | 2 – 3 Minggu |
Tekanan Kata
Jangan menggunakan simbol -
atau --
untuk menandai kata-kata yang bertekanan. Untuk menyatakan tekanan kata pada kalimat, gunakan simbol —
pada kedua sisi kata yang bertekanan, atau pada awal kata yang bertekanan yang berada pada akhir paragraf (selain dengan simbol kurung):
Kurang Tepat | Lebih Tepat |
---|---|
Begitu pula hukum B --yang juga berada di bawah pengaruh hukum A-- juga memungkinkan kita untuk merumuskan hukum C. | Begitu pula hukum B —yang juga berada di bawah pengaruh hukum A— juga memungkinkan kita untuk merumuskan hukum C. |
Boleh saja jika Saudara ingin menggunakan prinsip C -setidaknya pastikan dulu untuk membaca hukum A sebelum memutuskan untuk memilih hukum C, tidak ada yang melarang Saudara untuk melakukan itu. | Boleh saja jika Saudara ingin menggunakan prinsip C —setidaknya pastikan dulu untuk membaca hukum A sebelum memutuskan untuk memilih hukum C, tidak ada yang melarang Saudara untuk melakukan itu. |
Lainnya
Kebanyakan CMS dan paket aplikasi perkantoran yang canggih sudah memiliki sistem tersendiri untuk mengubah simbol-simbol salah kaprah yang biasa kita ketik menjadi simbol yang lebih baik. Tapi terkadang kita juga harus tahu mengenai apa-apa saja yang mereka kerjakan untuk kita secara otomatis, supaya kita jadi lebih menghargai dan tidak lagi menyepelekan prosedur penulisan yang ada serta menyepelekan aplikasi yang telah kita beli tersebut.
- W3C – Common HTML Entities used for Typography
- DTE :] – Jangan Mendeklarasikan ‘font-weight’ dan ‘font-style’ pada Font yang Tidak Memiliki Varian Tersebut
04 Maret 2014
5 Komentar
Jeniv
Emmm wah sangat membantu sekali ini kang Taufik, terkadang orang bukan salah mengartikan sih tetapi hanya belum tahu penggunaan tanda tanda tersebut dengan tepat.
Terus juga biasanya kalau mengcopy tulisan yang menggunakan tanda tanda yang kurang tepat dapat menyebabkan tulisan yang dicopy menjadi sedikit aneh.
Salim
Iya sih, kebanyakan perangkat lunak untuk mengetik sudah mumpuni soal hal ini. Tinggal mempelajari soal penerapan aturan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahasa itu rumit dan terus berkembang.
Alam Perwira
belajar menjadi seorang penulis dengan status “perfectionist”…
Qy
Klo di Macbook ortuku udah terganti sendiri
randy
weh2 banyak ilmu yg didapat dari pos ni , jujur ni soal tipografi masih cetek banget. Ternyata hal-hal kecil semacam ini sangat penting dalam tipografi, aku sering gak mengindahkan yg tanda kutip di dalam tulisan atau quote thanks ye bang