Mengapa Surga dan Neraka Harus Ada?

Aku menemui sebuah tulisan uneg-uneg dari seseorang yang telah membuatku berpikir cukup banyak seharian ini:

“Jika Aku berasal dari-Mu dan kembali kepada-Mu, lantas untuk apa Aku harus singgah ke Neraka/Surga?”

Pada saat pertama kali Aku membacanya tentunya Aku akan memiliki keinginan untuk memberikan respon yang kurang lebih sama dengan apa yang akan orang lain pikirkan. Aku merasa belum berhasil menemukan jawaban yang jelas soal ini. Tolong beritahu Saya:

Pada dasarnya manusia tidak perlu tahu akan apa-apa yang Tuhan urusi karena Dia-lah yang Mahakuasa:

Lalu Allah berfirman, “Aku tidak sedang mengejekmu. Akan tetapi Aku Mahakuasa melakukan segala sesuatu yang Kukehendaki.” — (HR Bukhari dan Muslim, lihat Syarah Muslim [2/314-315])

“ … segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.” — (Kolose 1:16-17)

Pada saat awal-awal Aku memikirkan tentang ini Aku juga jadi bertanya-tanya, “Tuhan itu menciptakan manusia untuk menyembahnya. Lalu mengapa Dia harus menciptakan surga dan neraka, jika di akhir kehidupan nanti seluruh umat manusia akan kembali kepada-Nya? Seolah kita semua ini adalah mainan Tuhan, atau peserta dari sebuah acara kuis berskala super besar yang diciptakan oleh Tuhan, dimana sang pemenang kuis akan mendapatkan hadiah berupa surga dan yang kalah akan mendapatkan hukuman berupa neraka.”

Tapi Aku rasa Aku telah menemukan jawabannya pagi ini, walau tidak sepenuhnya melegakan:

“Jika Tuhan tidak menciptakan surga dan neraka, maka itu artinya Tuhan tidak adil. Mengapa? Karena orang-orang yang sudah susah payah menghabiskan waktu di dunia untuk beribadah akan merugi karena di akhirat nanti pada akhirnya ibadahnya tidak akan dibalas dengan kebaikan apa-apa. Sedangkan orang-orang yang seumur hidup mereka menghabiskan waktu untuk bermaksiat malah akan semakin untung karena di akhirat nanti mereka tidak akan mendapatkan hukuman apa-apa dari perbuatan buruk yang dilakukannya.”

Kesimpulan: Jika surga dan neraka itu tidak ada, maka kita sebagai manusia akan lebih untung jika menghabiskan waktu di dunia ini untuk bermaksiat.

11 Januari 2014