Sebenarnya Aku tidak merasa begitu ada masalah jika semisal Aku mendapati diriku telah terkena tipu dikarenakan oleh kelalaianku sendiri, yang kemudian jadi membuat jumlah uang yang kuberikan kepada orang lain (penipu) tersebut menjadi sedikit lebih besar dari yang seharusnya.
Salah salahku sendiri, hancur hancur punyaku sendiri. Yang penting Aku tidak membebani orang lain. Itu adalah salah satu prinsip hidup yang telah Aku pegang sampai saat ini. Cuma, kalau yang terkena tipu itu adalah orang lain, dan uang yang orang lain gunakan tersebut adalah uang milikku, jadinya rasanya ya… jadi sedikit agak-agak lumayan kurang lebih mendekati sempurna greget begitu.
Siapapun kamu, kamu pasti pernah merasakan sebuah saat dimana kamu merasa mudah sekali untuk melepaskan uang. Memberikan kembalian begitu saja kepada seorang penjual, atau memborong makanan dalam jumlah yang banyak, entah itu yang untuk dimakan sendiri maupun yang untuk diberikan kepada orang lain seperti keluarga di rumah. Karena saat itu dalam pikiranmu kamu merasa kalau kamu itu sedang punya uang yang cukup.
Aku sudah mendapatkan pertanda aneh ini sebanyak dua kali dalam satu peristiwa yang sama. Secara beruntun.
Cuma ingin berbagi pengalaman saja. Kalau misalnya suatu hari nanti kamu punya rencana untuk pergi ke suatu tempat dikarenakan ingin mengambil uang yang merupakan rezeki, entah itu yang berasal dari kiriman orang lain di luar sana, dari hasil pembayaran iklan PPC seperti AdSense, ataupun dari hasil jernih payahmu sendiri, beberapa hal di bawah ini mungkin bisa dijadikan sebagai pengingat yang penting agar nantinya kamu jadi tidak merasa menyesal kepada siapapun, terutama kepada diri sendiri.
Ketika kamu punya rencana untuk mengambil uang, satu hal yang perlu diingat adalah: jangan berpikir yang macam-macam. Sebelum kamu mengambil uang, pastikan kamu sudah mengingat hal-hal berikut ini:
1. Jangan Lapar
Jangan pergi kemana-mana setelah uang diambil. Biasanya kalau orang sudah dapat uang itu tiba-tiba bawaannya jadi merasa lapar atau merasa kalau bajunya itu sudah compang-camping, padahal sebenarnya tidak juga. Saat itu rasa ingin membeli makanan atau baju baru biasanya akan timbul. Batin kita secara umum akan ngomong begini sesaat setelah kita sudah dapat uangnya:
“Ah, tanggung sekali. Sudah ada di pinggiran jalan. Dekat sama toko pula. Sekalian saja beli makanan sama kebutuhan sehari-hari supaya besok-besok tidak perlu beli lagi. Lagipula perut juga sedang agak lapar.”
Sebisa mungkin jangan menciptakan atau menerima bujukan-bujukan semacam itu dari dalam batin kamu, apalagi pada saat kamu sedang ada keperluan semacam ini. Kemungkinan untuk ditipu oleh seseorang di luar sana tidaklah kecil. Pada awalnya mereka mungkin memang tidak punya rencana untuk menipu kamu, tapi karena saat itu dari segi aura wajah kamu tampak seperti seorang yang gampang ditipu, dan kerena saat itu sedang ada kesempatan, maka niat pelakunya yang karena waspadalah jadi adanya kejahatan tapi karena bukan cuma terjadi A, B, C, D, E, F dan G.
Harga tiba-tiba saja jadi lebih mahal dari yang seharusnya, dan kamu baru menyadari itu setelah kamu sudah sampai di rumah. Pas ketika kamu memberitahukan harga makanan tersebut kepada seseorang yang menanyakannya (yang ternyata lebih berpengalaman dari kamu).
2. Jangan Membuat Rencana Tambahan
Kalau kamu punya rencana untuk pergi mengambil uang sehari sebelumnya misalnya, jangan pernah sekalipun merencanakan untuk melakukan hal-hal yang lain setelah uang tersebut diambil. Pokoknya fokus saja kalau kamu itu mau mengambil uang! Setelah uang diambil langsung pulang! Oya, jangan lupa itu uang dihitung juga jumlahnya… siapa tahu jumlahnya kurang. Syukur kalau lebih. Mungkin ada kantong Doraemon?
“Tapi… tapi… nanti sebenarnya Aku ada keperluan juga sih, untuk beli kebutuhan seperti buku-buku atau ganti sabuk dan kaus kaki yang sudah rusak. Ini penting. Dan lagipula, bukankah kalau beli sekalian saja pada saat setelah mengambil uang itu justru akan jadi makin praktis dan hemat? Hemat biaya transportasi, hemat waktu dan hemat tenaga pula?”
Tidak. Aku bilang jangan! Kalau rencana kamu itu adalah kamu mau mengambil uang ya sudah titik hentikan rencanamu sampai di situ. Pergilah besok dan ambil uangnya. Setelah itu jangan berpikir untuk pergi ke mana-mana lagi. Setelah uang diambil kamu harus langsung pulang! Titik! Jangan sampai kamu terkecoh dengan bujukan-bujukan alternatif semacam itu, apalagi kalau datangnya secara tiba-tiba dari dalam benak. Bisa saja itu hanyalah sebuah rupa dari godaan-godaan setan dan jin yang kaya asu.
Kamu tau MLM? Tidak tau? Para pelaku MLM itu suka memberikan bujukan-bujukan semacam ini. Hitungan-hitungannya memakai logika. Menghitung penghasilan yang mungkin bisa kamu dapatkan, menghitung kemungkinan cabang anggota yang mungkin bisa kamu peroleh, dan sebagainya. Dalam sekejap kamu akan bisa jadi seorang ahli matematika. Tapi pada saat itu keahlian matematikamu hanya sebatas kalkulator. Kalkulator mungkin pintar, tapi mereka tidak pernah menyempatkan diri untuk berpikir soal:
- Bagaimana kalau nanti baterainya habis?
- Bagaimana kalau nanti jatuh?
- Bagaimana kalau nanti chip tiba-tiba rusak?
- Bagaimana kalau nanti tidak boleh pakai kalkulator?
- Bagaimana kalau nanti standarisasi matematika berubah dari yang tadinya
1 + 1 = 2
menjadi1 + 1 = 11
? - Bagaimana kalau nanti ada bencana alam?
- Bagaimana kalau nanti kiamat?
Semuanya terlihat sangat rapi sampai-sampai kamu lupa kalau kamu itu sama sekali belum melakukan persiapan apa-apa untuk menangani degradasi JavaScript kalau semisal ada pengunjung web yang telah mematikan JavaScript pada peramban yang sedang mereka gunakan. Jangan terjebak!
Jangan Minta Ditemani sama Perempuan
Entah apakah itu pacar, kakak, tante ataupun ibu dan nenek, kalau sekiranya masih bisa diusahakan untuk pergi bersama laki-laki lebih baik pilihlah untuk pergi bersama laki-laki saja dibandingkan dengan perempuan. Carinya yang laki-laki sungguhan, bukan yang mengarah ke arah homo dan hal-hal semacamnya, karena intensitasnya nanti jadi tidak jauh berbeda sama perempuan. Mereka bisa menciptakan semacam perintah sihir yang nantinya akan membuat kita jadi ingin membeli sesuatu. Meski itu hanya sekedar sebuah pertanyaan baik hati tentang apakah saat itu kamu sedang merasa lapar atau tidak.
Tapi kalau ternyata kamu memang bisanya pergi sama perempuan ya sudah tidak apa-apa. Aku tidak memaksa. Deritamu.
Rencana ingin mengambil uang, sebisa mungkin fokus saja bahwa kamu itu akan mengambil uang. Ketika hari X sudah tiba, pergilah ke tempat pengambilan uang tersebut. Setelah uang berhasil diambil, hitung jumlahnya. Setelah itu langsung pulang. Simpan uangnya ke tempat yang aman lalu tidur. Pikirkan mengenai kebutuhan yang ingin kamu beli dengan uang tersebut nanti.
30 Mei 2014
0 Komentar