Indigo Bukanlah Sosok Manusia Super

Justru sebaliknya, mereka berada dalam situasi yang sangat lemah. Kamu mungkin berpikir bahwa mereka bisa mengeluarkan kekuatan yang ajaib atau semacamnya, di bawah kendali mereka. Tapi pada kenyataannya justru merekalah yang dikendalikan oleh kekuatan mereka sendiri. Kamu mungkin juga pernah mendengar beberapa orang Indigo yang mengaku berharap bisa mengendalikan kemampuan penglihatan mereka dalam melihat roh. Mereka berharap agar bisa memiliki semacam ‘sakelar’ bakat yang bisa dinyalakan ataupun dimatikan sesuai keinginan. Akan tetapi pada kenyataannya mereka tidak bisa. Mereka tidak bisa mengendalikan itu, karena semuanya terjadi secara alami dan berada di luar kehendak mereka.

Jika Aku boleh menggambarkan energi-energi besar yang berada di alam semesta ini sebagai tanaman parasit, maka anak-anak Indigo bisa dikatakan sebagai pohon inangan untuk parasit-parasit tersebut. Ketika masa-masa awal mungkin akan berat, akan tetapi pada akhirnya nanti mereka akan terbiasa dengan itu dan bisa mengendalikan diri mereka masing-masing. Bukan mengendalikan energinya, tetapi mengendalikan diri sendiri agar tenaganya tidak terkuras habis oleh energi tersebut.

Aku tidak tahu mengenai standar yang jelas untuk menentukan bagaimana seseorang bisa disebut sebagai Indigo karena pendapat orang itu bermacam-macam. Kebanyakan orang awam menyebut Indigo sebagai sosok manusia yang bisa melihat hantu. Akan tetapi seseorang yang merupakan Indigo murni justru tidak menyebutkan hal itu sama sekali.

Aku berada di antara mereka. Tetapi itu tergantung pada beberapa faktor. Mengingat pendapat orang masih simpang-siur (dan mungkin malah salah kaprah), dan juga karena istilah ini pada dasarnya mungkin bukanlah sesuatu yang penting, maka Aku hanya bisa berhenti pada kesimpulan akhir bercabang untuk saat ini.

Jika istilah Indigo diberikan kepada seseorang yang memiliki banyak bakat, sensitif, pola pikir yang sangat lain dan juga rasa empati alami yang tinggi, “gifted children”, maka Aku bisa mengambil kesimpulan bahwa Aku ini Indigo. Akan tetapi jika istilah Indigo diutamakan untuk diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk bisa melihat roh, melihat masa lalu maupun masa depan, maka Aku bisa mengambil kesimpulan bahwa Aku ini adalah setengah dari itu. Atau mungkin seperempat. Atau mungkin malah tidak sama sekali! Aku tidak tahu.

Aku ini orangnya tidak gembelengan. Aku tidak suka bepergian ke tempat-tempat yang angker hanya untuk mengetahui apakah Aku ini bisa melihat hantu atau tidak. Aku tidak peduli dengan itu. Jika memang sudah saatnya untuk bisa maka Aku akan bisa melihatnya, meski tidak dalam artian bisa melihat secara fisik dengan kejelasan sampai 100%. Aku tidak memiliki kemampuan semacam itu. Tidak banyak pengetahuan tentang ini dan tidak begitu peduli dengan ini. Mungkin karena frekuensi mereka terlalu kecil. Terakhir kali Aku melihat roh dengan sangat jelas adalah ketika Aku masih berusia sekitar 2 – 3 tahun. Selebihnya samar-samar, dan terkesan hanya merupakan imajinasi saja. Bahkan Aku masih tidak bisa memastikan apakah yang kulihat saat itu adalah roh ataukah hanya semacam masalah medis seperti apa yang salah seorang katakan di dalam forum tersebut. Pada kenyataannya, sampai saat ini Aku sama sekali tidak memiliki masalah kesehatan mata yang buruk.

Dan seperti yang kukatakan sebelumnya, sejauh yang Aku tahu orang-orang Indigo itu tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan apa yang terjadi pada diri mereka. Sehingga akan lucu jadinya jika semisal ada seseorang dalam komunitas tertentu mengajak sekumpulan orang Indigo untuk adu kekuatan atau semacamnya. Itu sangat bodoh! Karena masing-masing Indigo pada dasarnya tidak bisa mengendalikan kemampuan mereka sendiri. Mereka tidak tahu kapan kemampuan mereka akan datang. Akan tetapi jika waktunya memang sudah tiba, maka kemampuan mereka akan datang dengan sendirinya, siap untuk digunakan demi sesuatu yang bermanfaat.

Indigo itu tidak sama dengan ilmu Kanuragan. Indigo itu bukan tentang bagaimana kita bisa mengendalikan kekuatan alam semesta. Indigo adalah tentang keberpihakan alam semesta, terhadap kita.

20 Februari 2014