Kripto

Masa transisi dari konsep uang ke kripto itu sebenarnya nggak jauh beda dengan masa transisi dari konsep barter ke uang kertas.

Pada zaman dahulu kala, uang kertas itu cuma sekedar angka, nggak ada nilai intrinsiknya sama sekali. Daya belinya sangat tergantung dari nilai aset yang ditangguhkan di bank penerbit uang kertas saat itu (hukum permintaan dan penawaran). Nggak banyak orang yang percaya dengan uang kertas sampai lama-kelamaan tumbuh juga sebagai kebiasaan sehingga memperoleh kesepakatan bersama karena masing-masing sudah menerima dan paham kalau uang kertas ternyata bisa ditukarkan dengan barang-barang lain, berperan sebagai “kuitansi” dari aset-aset yang dititipkan oleh investor ke bank penerbit uang kertas.

Sekarang kita sedang masuk ke era kripto. Nggak tau apa itu kripto yang jelas itu sistem uang nggak ada nilainya sama sekali, dan nggak ada payung hukumnya! Cuma karena sistemnya didesain supaya penambangan item dibikin semakin sulit seiring dengan bertambahnya item yang diterbitkan, maka orang-orang yang menambang uang tersebut jadi layak untuk memperoleh “reward” dari usaha yang dilakukannya untuk mendapatkan item-item tersebut.

Sama seperti ketika kita main game.

Kalau sudah mencapai level-level tertentu nanti kita akan dapat koin dengan jumlah yang beragam sesuai dengan tingkat kesulitannya, dan koin itu nggak ada nilainya sama sekali di dunia nyata! Nggak bisa dipakai untuk beli apa-apa kecuali untuk beli senjata dan kendaraan yang dijual di dalam game tersebut.

Kripto, sepengetahuan Saya tidak lebih dari sekedar permainan untuk membentuk “nilai” atas dasar tingkat kesulitan penambang dalam memperoleh item-item tersebut, sedikit demi sedikit, seiring berjalannya waktu.

Karena sulit, maka orang-orang yang tidak bisa menambang tapi ingin mempunyai item-item tersebut sebagai investasi bisa saja memutuskan untuk membelinya dengan uang sungguhan. Di sini sudah tampak bahwa mata uang kripto yang pada awalnya nggak ada harganya sama sekali akhirnya toh bisa dibeli juga dengan uang sungguhan. Karena sudah dibeli dengan uang sungguhan, maka cashflow mengalir ke situ. Mata uang kripto akhirnya menjadi “berharga”. Sisanya tinggal menunggu waktu saja untuk mencapai kesepakatan bersama, kesepakatan yang sama seperti di masa-masa akhir transisi dari sistem barter menuju sistem mata uang.

30 Juni 2020