Untuk Hari Raya Besok

Untuk hari raya besok, sebenarnya ada satu hal penting yang sangat ingin Aku lakukan. Ada dua orang sahabat, namanya Suparyono dan Tukiman. Ada yang lucu? Tidak? Bagi beberapa dari kalian mungkin mendengarkan nama Suparyono dan Tukiman itu kesannya sangat kuno. Tahun 2014 masih ada juga nama Suparyono dan Tukiman? Mungkin begitu pikirmu.

Tapi kalau kamu lihat dari orangnya secara langsung sebenarnya mereka berdua sama sekali tidak menunjukkan unsur-unsur kuno sedikitpun, justru sebaliknya, mereka berdualah yang bisa dibilang telah mengenalkanku pada dunia internet ketika Aku masih SMK dulu.

Setiap tahun, pada hari raya Idul Fitri mereka berdua pasti akan menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumahku. Padahal tempat kerja mereka sekarang terbilang jauh. Di Jakarta, lebih tepatnya kerja di pabrik otomotif. Ceritanya panjang, kalau kamu mau tahu awal-awal ceritanya, baca saja itu jurnal versi pertama sampai teler.

Setiap tahun yang Aku bawa selalu adalah perasaan bersalah. Karena bahkan sampai saat ini, Aku masih tidak tahu alamat rumah mereka. Sebenarnya sahabat macam apa Aku ini? Setiap tahun mereka kok mau saja berkunjung ke rumahku padahal Aku tidak pernah sekalipun main ke rumah mereka. Meskipun menjadi orang introvert itu sulit tapi seharusnya paling tidak sekali saja Aku bisa mengorbankan perasaan takut ini demi menyenangkan sahabat-sahabat terbaikku, yang sampai sekarang masih mau saja mengingatku.

Karena hal itu, ada saja saat-saat dimana Aku ingin mengatakan kepada mereka agar mereka tidak usah repot-repot untuk main ke rumah, karena Aku tahu tempat kerja mereka jauh dan terlebih lagi Aku selalu merasa bahwa kunjungan-kunjungan semacam itu sangat tidak setimpal berbanding dengan apa yang telah Aku berikan kepada mereka sebagai seorang teman sekelas.

Entah apa yang akan terjadi besok saat hari raya, yang jelas Aku memiliki keinginan untuk bisa main ke rumah mereka untuk silaturahmi atau apa saja, setidaknya sekali saja seumur hidup.

15 Juli 2014