Loading…

Contoh Surat Pengunduran Diri

Kepada Yth,
Bapak ###### di ###########

Dengan hormat,
Melalui surat ini, Saya Taufik Nurrohman bermaksud untuk mengundurkan diri dari ######### sebagai Administrator Pusat Layanan Internet Kecamatan, terhitung sejak tanggal 17 Februari 2012.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Saya untuk bekerja di ############.

Hormat Saya,

Taufik Nurrohman

Karena beberapa alasan berikut ini:

  1. Tidak adanya kejelasan tentang masa depan dan janji-janji mengenai apa yang telah Bapak katakan mengenai Pusat Layanan Internet Kecamatan ini.
    Saya tidak menyalahkan Bapak. Saya menyalahkan pemerintah.
  2. Kurangnya rasa toleransi antarsesama pegawai yang sebenarnya sama sekali tidak seharusnya ada pada organisasi berbasis #######. Seharusnya, sebuah ******* yang baik adalah menghasilkan keuntungan, membagi hasil dengan cara yang baik dan tentunya dekat dengan desa. Namun sejauh yang Saya amati selama ini, setiap pelanggan yang datang sepertinya tidak pernah mendapatkan kepuasan akan layanan yang Anda dan pegawai-pegawai Anda berikan. Ini adalah poin yang sangat penting mengenai perusahaan, harusnya Anda sadar akan hal itu.
  3. Hilangnya keseriusan. Seorang pegawai yang seharusnya mengemban tugas tidak selayaknya pergi begitu saja dari pekerjaan hanya karena tidak adanya pelanggan. Para pelangganbukandatangkarenaadanyaWartel yang bisadigunakan, tapi karena adanya pegawai yang bisa mengoperasikan ******. Seorang pegawai digaji untuk pekerjaan mereka dan bekerja adalah kewajiban mereka.
  4. Dulu Anda pernah mengatakan bahwa setiap pegawai sudah mendapatkan tugasnya masing-masing. Teori itu memang baik jika dilihat dari segi strukturisasi tugas namun tidak baik dari segi kepribadian. Dan kepribadian yang baik adalah saling membantu. Coba Anda pikirkan kembali, mengapa tidak adapegawai yang mau menuruti perintah Anda?
    Jawabannya adalah karena Anda tidak pernah konsisten dengan apa yang telah Anda janjikan dan katakan kepada semua pegawai. Jika Anda ingin mendapatkan pegawai yang baik, jadilah seorang ketua yang bisa diteladani.Disiplin, cepat tanggap dan tidak hanya bisa mengandalkan seseorang yang "tampak" lebih rendah dari Anda. Saya rasa Anda bisa lebih baik dari mereka jika Anda bersedia untuk berpikir dari sudut pandang konsumen. Berangkatlah jam 8 pagi dan pulanglah jam 1 siang jika tidak sedang ada pekerjaan lapangan.
  5. Hilangkan prinsip "takut" kepada Ketua dan tumbuhkan prinsip "berbakti" kepada Ketua.
  6. Penghasilan tidak datang dari para pelanggan, mereka datang dari perilaku Anda dan pegawai-pegawai Anda.

****

Itu adalah surat pengunduran diri yang Aku tuliskan waktu itu. Aku tahu, memang, silakan lampiaskan amarah kalian sesuka hati. Bahkan Aku sendiri masih sering marah kepada diriku sendiri. Surat yang aneh. Aku pikir, Aku tidak pernah tahu tentang bagaimana sebenarnya cara mencapai tujuan dengan lancar. Menjadi unik itu seringkali tidak menyenangkan. Aku tidak bisa menjadi orang biasa. Seperti yang orang lain katakan (seseorang dalam pikiranku), yang bisa kulakukan hanyalah berjuang untuk menerima jati diri dan melakukan apa saja yang kusukai agar Aku bisa menyukai diriku sendiri. Dan karena beberapa alasan itulah yang membuatku tidak suka berbicara. Aku tidak ingin berbicara karena terlalu banyak hal yang ingin kubicarakan. Aku ingin sekali bisa membicarakan hal-hal yang tidak penting, mengenai pertanyaan di mana alamat rumahmu, atau apakah ibumu ada, atau sekedar mengungkapkan bahwa suasana di sini nyaman atau tidak nyaman. Dibandingkan semua itu, Aku lebih cenderung memperhatkan sesuatu yang tidak pernah dilihat. Tulisan lokasi sekolah di bawah kaus kaki mereka, atau rambut ekstensyen seorang wanita yang tidak tertata dengan rapi hingga membuat sambungan-sambungannya tampak mencuat. Sudah dulu. Hatiku sedang tidak enak hati sejak kemarin. Dan jika tulisan ini kupaksakan untuk kuteruskan, maka itu sama artinya dengan Aku melanggar janjiku sendiri. Aku tidak akan mengeluh lagi di sini. Selamanya!

27 Februari 2012

1 Komentar:

  1. Menurut saya alasannya tepat mas taufik, tapi lebih baik cari pekerjaan penganti dulu baru mengundurkan diri, Kalau masalah unik itu semua orang punya dengan keunukannya sendiri....

    BalasHapus
Top